Curhat

by - 08.51


Angin berhembus sepoi-sepoi
Mengantarkan ku pada ingatan tentangmu kala itu
Saat dimana kau biarkan aku mencari sendiri arti dari tatapanmu
Seandainya saat itu ayahku ada disini
Kau akan ku adukan pada nya
Karena telah membiarkan putri tersayangnya tersesat sendirian
Dan kupastikan nyawamu jadi taruhannya- pasti

Aku memang akan mengadukanmu pada ayahku
Aku akan katakan pada ayahku,
Bahwa ada laki-laki disana yang buat aku terus merasakan keindahan
Laki-laki itu membiarkan aku tenggelam dan larut dalam hatinya
Terus saja membiarkanku tanpa rasa berdosa
Hingga aku hilang arah ketika dijalan menuju pusat hatinya
Ayahku pasti mendengarkan dengan seksama setiap kata yang ku ucapkan
dan kalimat yang kuceritakan pasti akan beliau perhatikan
Karena ayahku akan membelaku- pasti

Dan saat ini
Kau sudah ku adukan pada ibu ku, ibu nomer 1 di dunia
Ku katakan semua tentangmu
Ku ceritakan hariku bersamamu
Ku tuangkan semua yang kurasakan tiap harinya saat denganmu
Ku ucapkan semua kata yang kuucapkan padamu hingga kata yang tak sempat ku ucapkan padamu
Ku biarkan ibuku mengetahui semuanya

Tenang saja, kali ini taruhannya bukan nyawamu- pasti
Karena ibu ku tak setega itu dan aku takkan berani mempertaruhkan nyawamu
Ibuku mendengar semua kisahku tentangmu
Ibuku dengan sabar menyimak semua ceritaku
Ibuku menggenggam tanganku saat air mata tiba-tiba jatuh dari sudut kehampaan
Kekuatan itu ada- magic

Dan ibuku katakan padaku
Toh kita tak pernah tau kearah mana angin berhembus
Cari yang terbaik untuk hidup kita disini dan diakhirat nanti
Cari pria yang mampu jadi imam
Dan biarkan proses pertemuan itu terjadi dengan sangat indah menurut skenario yang Allah berikan.

You May Also Like

0 komentar