• Home
  • About
  • Blog
  • Food
  • Travel
  • Beauty
  • Hype
  • Drama-Korea
facebook twitter instagram linkedin

melanoktavia



Hollaaa, Nanti Kita Cerita Hari Ini merupakan salah satu buku yang saya dapatkan hadiah dari seorang sahabat di Oktober ini. Buku hasil karya Marcella FP yang laris dipasaran ini membentuk kesederhanaan merasuk kedalam jiwa. Launching pada tanggal  27 Oktober 2018 dan langsung habis dalam hitungan menit di toko buku. Antrian panjang diseluruh toko buku adalah pemandangan yang terlihat dalam pembeliannya. 

Buku ini berisikan surat untuk masa depan yang ditulis ibu karena ibu takut lupa rasanya muda. Buku yang berhalaman 200 halaman ini tak bertuliskan nomor halaman ditiap lembarnya, dengan full color dan gambar-gambar yang lucu ini mengajak kita untuk meresapi tiap pesan yang ibu sampaikan.


Pertama kali pesan-pesan ibu muncul melalui instagram @nkcthi , melalui sosial media ini Marcella FP, sang penulis membuat feed instagram penuh warna dan makna. Disetiap postingannya selalu tersirat tentang kehidupan yang lalu maupun pembelajaran untuk di masa depan. Selain menuangkan lewat sosial media, Marcella juga membuat playlist Nanti Kita Cerita Hari Ini di Spotify. Malam hari, membaca buku ini halaman demi halaman sambil meresapi maknanya, sembari memutarkan playlist nanti kita cerita hari ini di Spotify, tak terasa dada sekita sesak, ujung mata sedikit basah dan ada juga halaman yang membuat tersenyum kecil menertawakan kebodohan masa lalu dan meyakini takkan terulang lagi di masa depan karena sudah tahu kuncinya setelah membaca buku ini.

Selalu ada yang pertama kali dalam banyak hal.

Sesederhana itu pesan dari kakak perempuan di bab Pagi, Wajar jika gugup menjadi teman. Setiap orang pasti merasakan hal yang sama pada pengalaman pertamanya. Tak perlu dihindari, cukup dihadapi. 

Apa yang salah dari sedih
Bila malang datang, silakan bersedih
Tapi..
Tolong jangan terlalu lama

Untuk yang sedang bersedih. Untuk kamu yang merasa sendiri. Ibu memberi pesan jangan hindari sedih jika memang datang. Tapi jangan terlalu lama. Karena hidup tak hanya tentang kesenangan, tapi juga ada kesedihan. Dunia berputar dan ini tentang bagaimana cara berjuang dalam kehidupan.


Banyak pesan yang ibu sampaikan dan wajar di sampul belakang buku terdapat tulisan Self Improvement membuat pembaca menyadari tentang masa lalu, memahami masa sekarang dan berjuang untuk masa depan yang akan dilalui.   

Nanti kita cerita 
tentang hari ini ...
Besok kita buat
yang lebih baik lagi 

Judul Buku : Nanti Kita Cerita Hari Ini
Penulis dan Ilustrator: Marchella FP
Penerbit: POP
Dicetak oleh PT. Gramedia
Halaman: 200 hlm,; 14,5 cm x 18 cm
ISBN : 978-602-424-821-5
Harga: Rp. 125.000

Menarik, kan? Kalau yang masih belum mendapatkan bukunya, sekarang sudah beredar lagi di toko-toko buku Gramedia dan bisa juga dibeli secara online, loh.

Selamat membaca 😊
Salam manis dan hangat 💕


 




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hollaaa, Setelah selesai berkeliling di museum seni dan keramik, masih di kawasan kota tua selanjutnya kita mengunjungi museum Sejarah Jakarta yang juga dikenal sebagai museum Fatahillah. Mungkin temen-temen gak asing dengan museum ini, gedung yang dibangun sejak masa pemerintahan Belanda ini memiliki arsitektur bangunan bergaya neo classic. Awal mulanya gedung ini dimanfaatkan untuk balai kota dan juga sebagai rumah tahanan  pada masa VOC. Hingga akhirnya pada tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia.



Sabtu ini di museum Sejarah Jakarta cukup ramai, banyak pelajar sedang melakukan study tour. Tempat ini merupakan salah satu media untuk pelajaran sejarah yang bersifat rekreatif. Selain menambah pengetahuan dengan melihat peninggalan-peninggalan sejarah dan juga terdapat penjelasan yang dituliskan didekat benda koleksi museum, kita juga dapat menikmati keindahan museum ini.

Museum ini buka setiap hari Selasa- Minggu. Harga tiket yang ditawarkan sangat terjangkau, yaitu Rp.5000/orang untuk Dewasa, Rp.3000/orang untuk mahasiswa, Rp.2000/orang untuk pelajar/anak-anak.

Setelah membeli tiket masuk, kami mulai memasuki area Museum. Saat memasuki museum, diruang pertama, kita akan diperlihatkan lukisan indah yang terpampang nyata di dinding Museum karya Harijadi Sumodidjojo yang menggambarkan kehidupan di Batavia. Keluar dari ruang pertama, kita akan bertemu dengan patung Dewa Hermes (Dewa yang dipercaya membawa keberuntungan untuk perdagangan). Memasuki ruang selanjutya, kita akan bertemu dengan penjelasan informatif yang ada didinding museum tentang sejarah berjudul “Sebelum Kalapa menjadi Jakarta” serta kita akan melihat papan yang menjadi bukti bahwa pemabangunan Balai Kota pada saat itu sedang berlangsung.



Koleksi

Di museum ini  terdapat berbagai macam koleksi peninggalan sejarah. Tiap-tiap ruang dibagi berdasarkan pada masa sejarahnya. Dari ruang kerajaan Tarumanegara yang menampilkan prasasti tarumanegara, datangnya VOC ke Indonesia, lintas sejarah VOC di Indonesia, terbentuknya Batavia, Lahirnya sebuah Kota, Ruang Dari Batavia ke Jakarta. Koleksi di museum ini berupa meja bundar, kursi, kaca besar, lemari arsip, lukisan, peralatan prasejarah, pedang, hingga uang Kuno  dari uang logam sampai uang kertas Indonesia juga diperlihatkan disini dan masih banyak lagi koleksi yang dimiliki Museum ini. Penjelasan yang informatif juga disajikan secara jelas didinding dan disamping koleksi tersebut.


Oiya, kita juga dapat menuliskan harapan dipapan tulis yang sudah disediakan untuk Jakarta di masa depan. Berharap keinginan kita terkabul untuk Jakarta yang lebih baik.


Keluar dari gedung, kita akan menemukan penjara bawah tanah. Dulu, penjara ini digunakan pada masa VOC, tempatnya sempit dan pengap, tak heran banyak narapidana yang terkena penyakit dan meninggal.

Setelah lelah berkeliling menyusuri museum, kita dapat duduk santai dibangku taman yang sudah disediakan. Ada juga fasilitas Mushollah, Perpustakaan dan Toilet. Selain itu ada juga sentra jajan tradisional, salah satunya menjual selendang mayang. Selendang mayang merupakan salah satu makanan khas Jakarta yang terbuat dari tepung beras dan disajakian bersama air santan serta es. Menyegarkan diminum siang ini sambil duduk ditaman Fatahillah. Jika ingin membeli oleh-oleh juga  dapat dibeli di Souvenir Shop.


#YukkeMuseum
Kita bisa belajar banyak tentang sejarah jakarta disini, selain itu kita bisa mendapatkan pengalaman yang menarik mengunjungi Museum Sejarah Jakarta. Selamat berjalan-jalan.

Salam Manis dan hangat.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me



Holla, saya Melan. Kuli coding yang merangkap sebagai penulis diblog ini. Selain berbagi rasa, disini saya juga berbagi info-info menarik loh. Semoga bermanfaat buat temen-temen semuanya. Selamat membaca dan menikmati. Terima kasih, salam manis dan hangat ♥

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • Instagram

Categories

berbagimanisan foodhunter manisanmanis travelling

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2018 (8)
    • ▼  November (2)
      • [Review Buku] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
      • Museum Sejarah Jakarta
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2017 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2016 (9)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2015 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2011 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (2)

View

Friends

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose