Museum Sejarah Jakarta

by - 06.38

Hollaaa, Setelah selesai berkeliling di museum seni dan keramik, masih di kawasan kota tua selanjutnya kita mengunjungi museum Sejarah Jakarta yang juga dikenal sebagai museum Fatahillah. Mungkin temen-temen gak asing dengan museum ini, gedung yang dibangun sejak masa pemerintahan Belanda ini memiliki arsitektur bangunan bergaya neo classic. Awal mulanya gedung ini dimanfaatkan untuk balai kota dan juga sebagai rumah tahanan  pada masa VOC. Hingga akhirnya pada tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia.



Sabtu ini di museum Sejarah Jakarta cukup ramai, banyak pelajar sedang melakukan study tour. Tempat ini merupakan salah satu media untuk pelajaran sejarah yang bersifat rekreatif. Selain menambah pengetahuan dengan melihat peninggalan-peninggalan sejarah dan juga terdapat penjelasan yang dituliskan didekat benda koleksi museum, kita juga dapat menikmati keindahan museum ini.

Museum ini buka setiap hari Selasa- Minggu. Harga tiket yang ditawarkan sangat terjangkau, yaitu Rp.5000/orang untuk Dewasa, Rp.3000/orang untuk mahasiswa, Rp.2000/orang untuk pelajar/anak-anak.

Setelah membeli tiket masuk, kami mulai memasuki area Museum. Saat memasuki museum, diruang pertama, kita akan diperlihatkan lukisan indah yang terpampang nyata di dinding Museum karya Harijadi Sumodidjojo yang menggambarkan kehidupan di Batavia. Keluar dari ruang pertama, kita akan bertemu dengan patung Dewa Hermes (Dewa yang dipercaya membawa keberuntungan untuk perdagangan). Memasuki ruang selanjutya, kita akan bertemu dengan penjelasan informatif yang ada didinding museum tentang sejarah berjudul “Sebelum Kalapa menjadi Jakarta” serta kita akan melihat papan yang menjadi bukti bahwa pemabangunan Balai Kota pada saat itu sedang berlangsung.



Koleksi

Di museum ini  terdapat berbagai macam koleksi peninggalan sejarah. Tiap-tiap ruang dibagi berdasarkan pada masa sejarahnya. Dari ruang kerajaan Tarumanegara yang menampilkan prasasti tarumanegara, datangnya VOC ke Indonesia, lintas sejarah VOC di Indonesia, terbentuknya Batavia, Lahirnya sebuah Kota, Ruang Dari Batavia ke Jakarta. Koleksi di museum ini berupa meja bundar, kursi, kaca besar, lemari arsip, lukisan, peralatan prasejarah, pedang, hingga uang Kuno  dari uang logam sampai uang kertas Indonesia juga diperlihatkan disini dan masih banyak lagi koleksi yang dimiliki Museum ini. Penjelasan yang informatif juga disajikan secara jelas didinding dan disamping koleksi tersebut.


Oiya, kita juga dapat menuliskan harapan dipapan tulis yang sudah disediakan untuk Jakarta di masa depan. Berharap keinginan kita terkabul untuk Jakarta yang lebih baik.


Keluar dari gedung, kita akan menemukan penjara bawah tanah. Dulu, penjara ini digunakan pada masa VOC, tempatnya sempit dan pengap, tak heran banyak narapidana yang terkena penyakit dan meninggal.

Setelah lelah berkeliling menyusuri museum, kita dapat duduk santai dibangku taman yang sudah disediakan. Ada juga fasilitas Mushollah, Perpustakaan dan Toilet. Selain itu ada juga sentra jajan tradisional, salah satunya menjual selendang mayang. Selendang mayang merupakan salah satu makanan khas Jakarta yang terbuat dari tepung beras dan disajakian bersama air santan serta es. Menyegarkan diminum siang ini sambil duduk ditaman Fatahillah. Jika ingin membeli oleh-oleh juga  dapat dibeli di Souvenir Shop.


#YukkeMuseum
Kita bisa belajar banyak tentang sejarah jakarta disini, selain itu kita bisa mendapatkan pengalaman yang menarik mengunjungi Museum Sejarah Jakarta. Selamat berjalan-jalan.

Salam Manis dan hangat.

You May Also Like

0 komentar