Selamat malam, jarak dan waktu.
Maaf menyapamu terlalu larut malam. Maaf bila aku
mengganggumu. Aku hanya ingin menyapa. Apakabarmu hari ini? sudah terlalu
larutkah aku untuk bertanya tentang kabarmu kali ini? bagaimana dengan
hari-harimu belakangan ini? bagaimana dengan kehidupanmu sampai saat ini? sudah
sampai mana kebahagiaan yang kau dapat tanpa aku yang menemanimu?
Iya. Aku masih saja banyak cakap. Wanita yang banyak
bicara, aku tau kau tak suka itu. Tapi aku masih saja jadi wanita yang banyak
bicara. Apa kau masih membenciku? Atau masih kah kau mengingat yang dulu? Atau jangan-jangan
kau memang sudah amnesia dan melupakan semua itu.
Kasian juga aku, yang masih saja mengingat semuanya.
Semua hal kecil yang tak pernah kau ingat. Semua hal lalu yang kau lupakan
begitu saja. Terlalu lama aku begini, bertanya-tanya sendiri sedang apa kau
disana, bagaimana kabarmu, bagaimana harimu, bagaimana perasaan hatimu, siapa
saja yang sudah membuatmu tersenyum hari ini? selalu saja seperti itu. Harusnya
aku jenuh, tapi entahlah.
Terlalu jauh aku melangkah, mengitari jalan yang
sama. Tapi jauhnya jarak yang ku tempuh dengan lintasan yang sama mungkin
nantinya akan membuatku lelah. Tapi sekali lagi, entahlah. Aku juga tak mampu
berharap lagi. Mungkin, diam-diam kamu yang berharap ditemukan ditempat
persembunyianmu?
Dan kamu, Selamat Tanggal 11 Mei (lagi) :))