• Home
  • About
  • Blog
  • Food
  • Travel
  • Beauty
  • Hype
  • Drama-Korea
facebook twitter instagram linkedin

melanoktavia

Hari ini memang hari jum’at. Dimana kebanyakan orang menantikan hari ini dimana dari hari senin mereka berbanting tulang dan bercucuran keringat (meskipun mereka bekerja di tempat ber-AC) untuk bisa menghidupi kehidupan mereka. Sama seperti aku, aku juga menantikan hari ini. Setelah dari senin hingga jum’at tadi pagi bangun sebelum subuh untuk bersiap-siap melakukan aktivitas, bergelut dengan orang-orang di transportasi umum yang juga ingin melakukan aktivitasnya masing-masing, menanti busway, menanti metromini, belum lagi berlari-larian megejar waktu agar tidak telat sampai kantor, setelah itu belum selesai lagi masih juga harus pulang disore hari, kembali lagi bergelut dengan orang-orang di transportasi umum yang juga ingin kembali kerumah masing-masing, menanti busway, menanti metromini, belum lagi berlari-larian megejar waktu agar bisa sampai rumah dan beristirahat. 

Seperti hari ini, di hari jum’at ini, aku pulang tepat waktu karena aku ingin sampai rumah secepatnya, mencium tangan dan pipi ibu lalu makan masakan ibu kemudian merebahkan tubuh di atas kasur kesayangan. Tapi ternyata perjalanan pulang kali ini terasa sangat panjang dari biasanya. Aku memang sudah biasa dengan perjalanan pulang kantor yang amat panjang tapi entah kenapa hari ini terasa panjang dan melelahkan. Mungkin karena saat aku di busway aku tidak tertidur. Iya biasanya aku memang tidur di busway posisi paling menyenangkan ya tepat di belakang pramudi.

Sampai di busway aku mendapatkan tempat duduk, aku terdiam sambil melamun karena tidak bisa tidur. Macet sudah pasti, padahal jalanan dari kantorku untuk aku transit berpindah busway lagi bukan merupakan jalur macet parah. Busway sangat ramai sekali, ramai dengan anak-anak yang entah selesai melakukan aktivitas apa bersama orang tua mereka. Busway yang biasanya sepi dengan dipenuhi wajah-wajah penuh lelah tapi kali ini busway menjadi seperti arena bermain anak-anak. Ramai sekali.

Setelah sampai di tempat transit yang ku tuju, aku mulai mengantri kembali menunggu busway ke arah kp. Rambutan. “Waduh ramai sekali” aku sepertinya hilang harapan untuk bisa cepat sampai rumah. Cepat-cepat mencium tangan ibu dan pipi ibu kemudian makan masakan ibu lalu merebahkan tubuhku dikasur.



Lama sekali dan antrian makin panjang. Aku tahu, Jakarta memang selalu macet. Pasti buswaynya pun kena macet. Setelah menunggu cukup lama, busway datang dan aku masuk kesana. Ketika pagi, berdesakkan dengan orang-orang yang memiliki harum parfum yang tak sama. Parfum mereka bercampur satu sama lain, suasananya seperti sedang berada di dalam toko minyak wangi kemudian pemilik toko sedang bereksperimen untuk mencampurkan tiap minyak wanginya sehingga semerbak harumnya memenuhi ruangan. Tapi beda pada tiap sore harinya, minyak wangi yang mereka gunakan telah habis harumnya atau malah harumnya masih ada namun sudah bercampur dengan natrium klorida dari kelenjar keringat mereka.

Masih lama sekali, aku untuk sampai rumah. Busway yang ku tumpangi terhenti tak jalan karena macet. Mobil dan motor sudah bersliweran tidak jelas. Iya, aku tau mereka juga ingin cepat sampai rumah, mencium tangan ibu dan pipi ibu mereka, memakan masakan ibu mereka, dan kemudian berbaring di kasur kesayangan mereka.

Di busway ini aku tidak mendapatkan tempat duduk akhirnya aku berdiri menahan segala lelah aku rasanya ingin bergelayutan di pegangan busway tapi busway kali ini sangat ramai. Ditengah lamunanku untuk tiba-tiba aku bisa terbang dan sampai rumah, terdengar sayup-sayup nada merdu yang terdengar dari radio busway.

“Tiada lagi yang kuharapkan, tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu
Tiada lagi kata cintaku, tak 'kan lagi 'ku bersamamu
Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu”

Ah lagu lawas yang masih enak didengar, bersenandung kecil dengan hapalan lirik seadanya aku mengikuti si penyanyi di radio. Mengeluh, berkesal ria, rasanya tak ada gunanya. Aku hanya ingin satu, ingin cepat sampai rumah, mencium tangan ibu dan pipi ibu, memakan masakan ibu, kemudian merebahkan tubuhku diatas kasur.

Tapi jalanan di hari jum’at ini ramai sekali, padat sekali dan menjengkelkan sekali.
Dan, akhirnya setelah transit beberapa halte dan beralih menggunakan angkot untuk sampai rumah, masih saja kena macet dan terjebak dikepadatan mobil juga motor, dan akhirnya aku pun sampai rumah.

Akhirnya sampai juga aku mencium tangan ibu dan pipi ibu, memakan masakan ibu yang sudah beliau pamerkan sejak ditelphone ditengah perjalananku pulang, kemudian merebahkan tubuhku di atas kasur kesayanganku.

Selamat malam Jakarta dihari Jum’at.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Yang haus piknik mana suaranyaaaaaaa~~


Tempat rekomendasi kali ini yaitu Taman Bunga Nusantara- Cipanas, tempat ini cocok untuk kalian yang penat sama polusi udara dan ingin menyegarkan mata dengan yang hijau-hijau. 


 


Taman bunga nusantara berlokasi di Cianjur- Jawa Barat, tepatnya di jalan Mariwati KM.7, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 

Mengusung tema kebun bunga warna-warni dari penjuru Nusantara membuat taman bunga ini cantik nan elok. Hawa disini juga cukup sejuk karena memang lokasinya tidak jauh dari puncak pass. Untuk yang suka foto, tempat ini tepat banget buat dijadikan objek pemotretan. Gak jarang juga tempat ini jadi tempat untuk foto prewedding. 

Jangan lupa sahabat manis, selfie boleh tapi jangan ugal-ugalan! 


Alat transportasi umum ke sini lumayan banyak kok, kemarin saya dari terminal kampung rambutan naik bis Marita turun di pasar cipanas kemudian naik angkot turun di depan taman bunga Nusantara. Lengkapnya bisa dilihat disini http://transportinfo.web.id/2014/02/16/cara-ke-taman-bunga-nusantara/

Di taman bunga ini ada beberapa taman yang bisa kita nikmati, diantaranya:
-          Taman air
-          Taman Mawar
-          Taman Perancis
-          Taman Rahasia (Labirynth)
-          Taman Bali
-          Taman Mediterania
-          Taman Palem
-          Taman Gaya Jepang
-          Rumah Kaca
(http://www.tamanbunga-nusantara.com/en/en/taman)

Nah ini dia penampakan jelasnya:















Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Referensi liburan kali ini gak usah jauh-jauh keluar kota ya, ternyata di Jakarta pun ada tempat wisata yang berhubungan dengan alam. Yang bosen ke mall atau sekedar mencicipi tempat wisata yang tidak biasanya bisa mencoba mendatangi  Hutan Mangrove PIK. Yang suka fotografi bisa juga kesini. Yang suka difoto jadi model ala-ala, bisa juga kesini. Mau foto prewedding, bisa juga kesini.



Untuk transportasi kesini bisa juga dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kemarin saya menggunakan kendaraan pribadi, patokannya sih setelah masuk PIK langsung menuju ke Yayasan Budha Tzu Chi karena letak hutan ini ada di belakang Yayasan Budha Tzu Chi. 

Untuk yang menggunakan transportasi umum bisa menggunakan rute:
Busway koridor 9 – shelter Pluit – naik ojek/bajaj – Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo PIK. Kamu juga bisa memilih alternatif lain : Busway koridor 9 – shelter Grogol – angkot merah B01 – perempatan Muara Karang – naik angkot berwarna merah U11 – Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo.

Angkutan umum lain yang bisa dicoba bisa mengikuti rute : halte busway Tranjakarta Grogol Petamburan – turun di halte Semanggi – ganti bus transjakarta Blok M-kota – turun di halte Monas – tunggu BKTB ke PIK – turun di depan Yayasan Budha Tzu Chi – jalan ke arah belakang – lokasi Hutan Mangrove PIK. (http://www.pegipegi.com/travel/cari-tempat-ngadem-yang-asyik-ya-di-hutan-mangrove-pik/)

Harga tiket masuknya Rp. 25.000/orang, untuk mobil Rp. 10.000 dan motor: Rp. 5.000. Saat memasuki lokasi ini terpampang jelas dan nyata peringatan-peringatan yang harus ditaati pengunjung demi kenyamanan pengunjung sendiri. Diantaranya tidak boleh membawa kamera DSLR atau kamera digital karena akan didenda Rp. 1.000.000. 

Setelah memasuki kawasan ini, jangan kaget ya kalau akses jalan menuju spot-spot yang bagus yaitu melalui kayu-kayu gelondongan seperti jembatan. Jadi, kalau mau kesini, jangan sampai salsep ya salah sepatu hehe lebih baik jangan menggunakan high heels karena akan berbahaya untuk kalian. Hutan Mangrove PIK ini selain untuk Mencegah Erosi dan Abrasi Pantai, juga bermanfaat Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa jadi ketika kalian melihat kepiting, biawak dan hewan lainnya, tidak perlu kaget.





Selain menikmati Hutan Mangrove PIK dengan berjalan kaki, sahabat juga dapat menikmatinya dengan fasilitas perahu yang disediakan pengelola dengan tarif Rp. 250.000 (6 orang) - Rp. 350.000 (8 orang). Kamu juga bisa ikutan ‘short course’ tentang bagaimana cara menanam mangrove dengan merogoh kocek kurang lebih Rp. 150.000. disini juga menyediakan penginapan juga, loh.

Seru kan? Ternyata di Jakarta juga punya wisata alam. Jadi gak perlu jauh-jauh.
Jangan lupa untuk tidak merusak alam ya.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
sumber: google.co.id



awan mendung sore itu seakan isyarat akan datang hujan. memang sedari pagipun matahari tak mau memamerkan silaunya. meskipun akhir tahun, sebagai karyawan baru yang dituntut untuk dedikasinya pada perusahaan, sayapun masih tetap masuk, ya meskipun saya pulang tepat waktu sedangkan yang lain memilih untuk merayakan tahun baru di kantor. "seru" kata mereka.

mengetahui kalau hari ini adalah hari terakhir ditahun 2015 dan semua orang berbondong-bondong memadati jalanan, jadi saya memilih memesan salah satu ojek online dari kantor sampai rumah. takut-takut kalau nanti jalanan sudah ditutup atau malah membludak manusia dengan rekahan bentuk bulan sabit pada bibir mereka.

riuh ledakan-ledakan manja petasan sudah terdengar jelas. nada nada khas terompet tahun baru samar-samar sudah terdengar. pedagang jagung dan pernak-pernik tahun baru mulai ikut memadati ruas pinggir jalan. suasana sore itu ramai, tak terelakkan.

tahun baru kali ini saya habiskan waktu masih bersama keluarga, seperti yang biasa kami lakukan berbincang ramai diruang tengah sambil menonton sinetron kesukaan kami. menceritakan apa yang terjadi hari ini dan bagaimana tahun depan yang akan kami jalani.

selepas jam 10 malam, mataku sudah tak bisa ku tahan dan akhirnya aku mulai terlelap hingga pagi. tak ku dengar riuh gemuruh letusan petasan dan kembang api. juga ramai ramainya malam tahun baru. aku memang si pemolor.

dulu saat aku duduk dibangku SMP  hingga memasuki masa perkulihaan, buku diary masih ku miliki. ku review kembali resolusiku ditahun sebelumnya kemudian ku tuliskan semua resolusi ku untuk tahun depan. apa saja yang sudah ku lakukan dan target apa saja yang sudah kucapai ku tandai didalamnya. tapi setelah itu, aku sudah tak lagi menuliskan resolusi ditiap tahun. aku hanya berharap bisa menjadi yang lebih baik  dari tahun sebelumnya. bukankah setiap resolusi memang seperti itu intinya? menjadi yqng lebih baik dari sebelumnya dengan menjembreng segala hal yang berkaitan dengan diri kita.

semoga apapun resolusi yang kita buat akan tercapai ditahun baru ini. dan semua yang belum tercapai pada tahun sebelumnya akan tercapai pada tahun ini dan pastinya semoga kita semua menjadi orang yang lebih baik dan lebih sukses lagi.

Selamat tahun yang baru~





































Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me



Holla, saya Melan. Kuli coding yang merangkap sebagai penulis diblog ini. Selain berbagi rasa, disini saya juga berbagi info-info menarik loh. Semoga bermanfaat buat temen-temen semuanya. Selamat membaca dan menikmati. Terima kasih, salam manis dan hangat ♥

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • Instagram

Categories

berbagimanisan foodhunter manisanmanis travelling

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2017 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2016 (9)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ▼  Januari (4)
      • Jum’at ramai di Jakarta
      • Banyak bunga-bunga ~
      • Menikmati Hutan Mangrove PIK
      • Tahun yang baru
  • ►  2015 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2011 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (2)

View

Friends

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose