dan lagi
Ketika ribuan orang bahkan hampir semua orang mengganggap
aku bodoh dan tak memiliki harga diri. Toh, mereka tak tau apa yang
sesungguhnya aku rasakan. Ketika kebanyakan orang berlari meninggalkan masa
lalu. Toh, mereka tak tau apa yang sesungguhnya berarti dimasa laluku. Ketika semua orang membuka lembaran
baru nersama orang yang berbeda. Toh, mereka tak tahu apa yang bisa membuatku
bertahan untuk membuka lembaran baru dengan orang yang sama. Karena setiap
orang pasti berbeda. Aku contohnya, si bodoh yang tak tau diri. Memang
seharusnya aku sudah berlari jauh tak kembali tapi ketika aku berlari jauh
sekali, akhirnya aku pun lelah sendiri dan kembali lagi ke tempat itu berharap
dia menjemput ku kembali dengan membawakan sejuta kenyataan bukan hanya sebuah
harapan semu. Seharusnya pula, aku beristirahat ditempat yang berbeda ketika
aku lelah untuk berlari, tapi entah apa yang menahanku terus kembali ke tempat
yang sama saat ia tinggalkan ku sendiri bersama serpihan kenangan yang masih ku
tata rapi secara diam-diam tanpa ada yang tahu. Dan akhirnya semua orang pun
tahu betapa menyedihkannya aku saat ini, dan sepertinya aku patut untuk
dikasihani. Tapi entahlah, aku terlalu yakin saat ini. Entah pula yakin untuk
terpuruk kembali atau yakin bangkit dengan sendirinya seperti yang lalu-lalu.
0 komentar