• Home
  • About
  • Blog
  • Food
  • Travel
  • Beauty
  • Hype
  • Drama-Korea
facebook twitter instagram linkedin

melanoktavia


Sabtu kemarin, tepat tanggal 20 Agustus 2016, Sheila on 7 hadir di acara Soundsfest 2016 yang digelar di Summarecon Mall Bekasi. Gak mau ketinggalan, saya dan partner pun ikut bergabung menjadi salah satu penikmat music di acara ini. Saya bersama partner sudah membeli tiketnya jauh-jauh hari dengan pemesanan yang sudah disediakan oleh pihak penyelenggara yaitu Mapspro. Di acara ini tidak hanya sheila on 7 yang akan tampil tapi ada juga Rumah sakit Band, The Trees & The Wild, Midnight Quickie dan masih banyak yang lainnya.


Sesungguhnya, acara ini open gate jam 3 sore. Tapi saya dan partner datang ke acara tersebut jam 8. Ternyata antusias dari rakyat Bekasi dan sekitarnya cukup tinggi. Tempat di depan panggung sudah penuh sesak, saya pun menanti sheila on 7 lumayan jauh dari jarak panggung.



Sesuai rundown, sheila on7 tampil jam 9 malam. Ternyata dikenyataannya sheila on7 tampil hampir jam setengah 10 malam. Akhirnya setelah menanti cukup lama, band yang sudah dinantikan rakyat Bekasi dan sekitarnya tampil juga. Gemuruh sorak sorai sheilagank terdengar riuh. Diawali dengan lagu “Bila Kau Tak Disampingku” Mas Duta dkk (Minus mas Brian karena mas brian harus ada acara 7 hari-an Alm. Ibunda) Berhasil menghipnotis sheilagank yang datang. Tidak hanya anak muda yang hadir, terlihat juga ibu-ibu muda sambil membawa anaknya di stroller bayi, ada juga pasangan ibu dan bapak yang cukup berumur. Ini memang membuktikan Sheila On 7 tidak hanya di gemari anak-anak muda.


Ke-eksistensi-an Band ini memang tidak perlu lagi di pertanyakan. Band tahun 90-an ini tak pernah kehabisan kharismatiknya. Lagu-lagunya yang tak pernah lekang oleh jaman terus terngiang diingatan sheilagank dan penikamat music lainnya.




Suara khas Mas Duta, petikan gitar Mas Eross, petikan bass Mas Adam pun sontak meriuhkan Summarecon Mall Bekasi malam itu. Bernyanyi bersama adalah ritual yang pasti dilakukan. Setelah lagu bila kau tak disampingku, lagu selamat datang –pun ikut memeriahkan malam minggu itu. Lagu itu aku, anugerah terindah yang pernah ku miliki, dan lagu betapa.


Berhubung sudah terlalu larut, saya dan partner pun harus pulang sebelum acara selesai. Lagu My Lovely mengiringi langkah kaki kami ke tempat parkir. Dan akhirnya kami pun harus rela pulang saat itu.


Meskipun begitu, perform yang berhasil saya abadikan lewat video masih terus saya putar :)






Special Thanks :

Mas Cay untuk semuanya

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pejamkan mata bila ku ingin bernafas lega

Dalam anganku aku berada di satu persimpangan

Jalan yang sulit ku pilih

-          Melly Goeslaw


Malam ini di sudut beranda rumah dengan penerangan lampu seadanya yang tak begitu terang. Ku putarkan lagu legendaris yang tak lekang oleh zaman, Melly Goeslaw yang berjudul Bimbang. Mungkin karena syndrome film AADC2 yang sebentar lagi akan tayang di bioskop setelah 14 tahun Rangga dan Cinta terpisah lautan menunggu satu purnama datang. Atau mungkin karena hal lain. Entahlah, tapi ku rasa angin malam ini terlalu menusuk. Aku ingin menceritakan tentang dia, yang akhir-akhir ini sangat bersemangat, tapi kemarin ku lihat semangatnya memudar. Ku telisik lagi apa penyebabnya, ternyata mimpinya tak terwujud.


Aku tahu sekali rasanya seperti apa. Karena aku pun pernah merasakannya. Ketika kita menginginkan sesuatu, berusaha semaksimal mungkin, tapi ternyata Allah berkata lain.

    “Sometimes the one you want is not the one you need”.

Jadi, apapun hasilnya seharusnya kita bisa menerima dengan ikhlas. Karena Ayahku pernah mengatakan, kunci keberhasilan itu ada 3, yaitu Berusaha semaksimal mungkin, berdo’a tanpa henti dan Ikhlas. Aku juga pernah melihat quote dari Bung Karno:

    “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”

Ku elus pundaknya seketika ia menangis terisak sangat keras. Aku tak lagi tahu apa yang harus aku katakan untuk meredakan suara tangisnya. Atau ku biarkan saja tangisnya meledak-ledak agar sesak di dadanya tak lagi menyiksa batinnya. Yang aku tahu selama ini, hatinya sangat kuat, tak mudah rapuh. Tapi bagaimana bisa ia serapuh ini karena hal yang biasa ia dapati sebelumnya?


Karena aku tahu, sebelumnya, ia pun juga pernah bercerita hal seperti ini. Berusaha semaksimal mungkin menurutnya, berdo’a kemudian mengikhlaskan hasilnya. Dan kekuatannya membuat ku iri. Entah apalagi yang membuatnya menjadi seperti ini. Ku usap-usap pundaknya. Ku elus-elus kepalanya. Sesekali ku peluk ia kemudian ku lepaskan. Tapi tamgisnya tak kunjung mereda. Aku tau dia. Seharusnya dia kuat. Tak serapuh ini. Tapi sepertinya ia mulai tak kuat untuk menahan segala yang ia pendam selama ini.


Aku memang sok tau. Ku bilang sedari tadi aku tau, aku tau dia. Tapi apa? Ternyata aku tak tau apa-apa. Ternyata apa yang ia ceritakan kepada ku tak semuanya ia ceritakan. Lebih banyak ia pendam sendiri segala ceritanya, yang ia ceritakan padaku tak ada setengah apa yang ia rasakan. Hanya secuil mungkin.


Dan kata yang tiba-tiba ia ucapkan dalam isakannya adalah “bimbang”.


Ku elus lagi pundaknya, tak dapat ku keluarkan kata-kata untuk menghiburnya atau pun sedikit meredakan isakan tangisnya. Ketika semua yang ia yakini, dan saat ini aku tau apa yang ia rasakan.


"Bimbang".
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

“Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu
sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu”
RA Kartini

Tepat hari kamis ini jatuh pada tanggal 21 April, dimana hari ini merupakan tanggal kelahiran RA Kartini. Beliau merupakan pahlawan wanita Indonesia yang mempelopori kebangkitan perempuan di pribumi. Setiap tahunnya, pada tanggal ini semua perempuan di negeri ini memperingati bangkitnya emansipasi wanita. Dari siswa TK hingga teman-teman yang sudah bekerja pun memperingatinya, biasanya pada tanggal 21 April ini, setiap wanita menggunakan kebaya, berkonde dan berbaju adat. Google pun memperingati hari kartini dengan menampilkan doodle RA Kartini. Hujan angin tak menghalangi untuk menunjukkan rasa bangganya terhadap Ibu Kartini. Semua social media penuh dengan postingan upload photo masing-masing si empunya akun yang ikut serta memperingati Hari Ibu Kartini di Instansinya masing-masing. Sayang, hujan membuat saya tidak dapat bergerak keluar rumah karena terjebak akses jalan yang sudah tergenang air. Jadi, saya hanya bisa melihat postingan teman-teman menggunakan kebaya yang sudah mereka persiapkan sebelumnya. Cantik- cantik sekali loh mereka.

Tidak hanya berhenti dengan menggunakan baju adat ataupun kebaya saja, tapi apa sebenarnya kita tahu bagaimana perjalanan hidup ibu RA Kartini? Apakah beliau juga ikut berperang? Dan Kenapa hari kelahirannya bisa ditetapkan sebagai hari besar?

Tak sedikit yang hanya tahu, RA Kartini merupakan pahlawan wanita Indonesia yang berjuang menegakkan kesetaraan gender dan emansipasi perempuan.

“Ketahuilah bahwa adat negeri kami melarang keras gadis-gadis keluar rumah. Ketika saya berusia 12 tahun lalu saya ditahan di rumah; saya mesti masuk tutupan, saya dikurung di dalam rumah seorang diri sunyi senyap terasing dari dunia luar. Saya tiada boleh keluar ke dunia itu lagi bila tiada serta dengan seorang suami, seorang laki-laki yang asing sama sekali bagi kami, dipilih oleh orang tua kami untuk kami, dikawinkan dengan kami, sebenarnya tiada setahu kami.” 
(Surat Kartini kepada Zeehandelaar, 25 Mei 1899)

Nah singkat cerita, RA Kartini lahir dari keluarga bupati jepara. Beliau hidup berkecukupan dari kehidupan seri-hari hingga pendidikannya. Beliau bukan merupakan pahlawan yang ikut berperang melawan penjajah, tapi beliau berjuang melalui ide-idenya yang menginspirasi kaum wanita untuk memeperjuangkan kesetaraan gender. Yang dimana pada masa RA Kartini kaum perempuan tidak mendapatkan pendidikan yang tinggi, tidak adanya kesetaraan gender antara kaum laki-laki dan perempuan juga kaum perempuan harus melalui masa pingitan dan tidak bebas untuk memilih. RA Kartini mengirimkan surat kepada sahabat penanya yang berisikan harapan untuk memperoleh pertolongan dari luar untuk memajukan kaum perempuan jawa.

“Jalan kehidupan gadis Jawa itu sudah dibatasi dan diatur menurut pola tertentu. Kami tidak boleh mempunyai cita-cita. Satu-satunya impian yang boleh kami kandung ialah, hari ini atau besok dijadikan istri yang kesekian dari seorang pria. Saya tantang siapa yang dapat membantah ini. Dalam masyarakat Jawa persetujuan pihak wanita tidak perlu. Ia juga tidak perlu hadir pada upacara akad nikah. Ayahku misalnya bisa saja hari ini memberi tahu padaku: Kau sudah kawin dengan si anu. Lalu aku harus ikut saja dengan suamiku. Atau aku juga bisa menolak, tetapi itu malahan memberi hak kepada suamiku untuk mengikat aku seumur hidup tanpa sesuatu kewajiban lagi terhadap aku. Aku akan tetap istrinya, juga jika aku tidak mau ikut. Jika ia tidak mau menceraikan aku, aku terikat kepadanya seumur hidup. Sedang ia sendiri bebas untuk berbuat apa saja terhadap aku. Ia boleh mengambil beberapa istri lagi jika ia mau tanpa menanyakan pendapatku. Dapatkah keadaan seperti ini dipertahankan, Stella?”
(surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar, 6 November 1899)

Namun pada akhirnya RA Kartini tetap mengikuti adat istiadat dan permintaan ayah nya ketika diminta untuk menikah dengan pilihan sang ayah, yaitu menikah dengan bupati dari Rembang. Setelah beliau menanggalkan egonya untuk memilih menikah muda daripada berkarir, ternyata  RA Kartini memiliki suami yang mengerti dan mendukung keinginannya untuk mendirikan sekolah khusus kaum wanita.

“… andaikata aku jatuh di tengah-tengah perjalananku, aku akan mati bahagia, sebab bagaimanapun jalannya telah terbuka, dan aku telah ikut membantu membuka jalan itu yang menuju kepada kemerdekaan dan kebebasan Wanita Jawa (*baca: wanita Indonesia)”
 - DDTL halaman 81

RA Kartini meninggal pada usia 25 tahun tepatnya pada tanggal 17 September 1904 . beliau meninggal setelah 3 hari melahirkan putra pertamanya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat pada tanggal 13 September 1904.

“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, bukan sekali-kali, karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya, tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya; menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.”
(Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya pada 4 oktober 1902)

Namun, jasanya tetap kami kenang sampai saat ini. Perjuangannya masih di teruskan. Perempuan Indonesia juga berhak mendapatkan pendidikan tinggi. Perempuan berhak mengeluarkan pendapatnya. Perempuan juga berhak memilih karir sesuai keinginannya. Meskipun kodratnya menjadi seorang istri dan seorang ibu, Dian Sastrowardoyo juga pernah mengutip quote yang menurut saya sangat menginspirasi juga.

“Entah akan berkarir atau berumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas.”
 – Dian Sastrowardoyo

Karena berjuang tidak harus angkat senjata, berjuang tidak harus ada pertumpahan darah dan berjuang tidak harus dengan menunjukkan kekuatan fisik. RA Kartini berjuang dengan ide-idenya dan gagasannya untuk emansipasi wanita dan menjadikan RA Kartini menjadi salah satu pahlawan Indonesia. Bapak W.R. Supratman juga menciptakan lagu berjudul “Ibu Kita Kartini” sebagai salah satu lagu nasional Indonesia.

Selamat hari kartini untuk seluruh wanita Indonesia.
Wanita berhak mendapatkan pendidikan yang tinggi.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Selamat hari senin, selamat kembali melakukan aktivitas, tapi gak apa-apa ya share tentang tempat makan hehe

Tempat makan yang saya kunjungi kali ini berada di sekitaran cibubur. Selain selalu rame, desain dari tempat makan ini memang menarik hati bagi yang lewat. Untuk yang lebih suka dengan background foto kekinian dapat memilih tempat duduk didalam ruangan. Di dalam ruangan ini, semua dinding di hiasi coretan-coretan kekinian, bagus sebagai background foto terus di upload di Instagram atau di path deh hehe. Tempat duduk dan mejanya didesain dengan tong besi yang lagi nge-hitz gitulah pokoknya. Untuk yang suka dengan udara bebas, baiknya memilih di luar, tapi gak usah sedih untuk yang memilih atau mendapatkan tempat duduk diluar karena diluar pun viewnya bagus. Di halaman depan warung enon ini tergantung lampion-lampion lucu dari sangkar burung yang membuatnya menjadi elegan. Untuk meja dan kursinya, saya sangat tertarik dengan mejanya. Meja di warung enon bagian luar ini, mengambil gambar dari ular tangga, lucu aja gitu hehe mungkin kalau makanan belum datang bisa juga bermain bersama teman-teman se-genk. Tempat ini memang asik untuk kumpul-kumpul bersama teman. Tapi kalo jomblo kesini terus sendirian juga gpp kok hehe Ditambah lagi di sini ada Free WiFi loh, enak kan? Nilai untuk desain tempatnya 8 dari 10.






Untuk makanan yang dihidangkan, ada kue cubit dengan berbagai toping, ada roti bakar, ada nasi goreng, ada mie rebus juga, dan berbagai varian minuman panas, dingin juga ice blend. Oh iya, ada juga es kuburan dan es pot. Ada black burger, ada  red hotdog dan kebab. Banyak deh menunya.

Saat ke sini, saya memesan roti bakar tobleron toping keju, red hotdog, ice blanded greentea dan ice blended oreo. Roti bakarnya sama seperti roti bakar biasanya, red hotdog-nya pertama ngeliat sih menarik, rasanya cukup enak juga. Untuk minumannya manis manis banget, sama kaya muka aku…. Manis. Nilai untuk roti bakarnya 7,5 dari 10. untuk red hotdognya 8 dari 10, sedangkan nilai untuk ice blanded greentea dan ice blended oreo 7,5 dari 10.

  


Harganya masih terjangkau lah yah. Gak bikin dompet lagsung tongpes kok.
Untuk alamatnya : Jalan Raya Kelapa Dua Wetan Komplek PTB Blok L No 10, C

Selamat mencoba ~

Salam Manis.





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Siapa yang gak tau Dinosaurus?
Iya, hewan yang memiliki bentuk tubuh besar dan menyeramkan.
Iya, hewan yang hidup di jaman purbakala.
Iya, hewan yang ganas-ganas itu loh.

Nah, di dimensi dan masa sekarang, kita bisa menikmati Dino Steak. Eh tapi ini bukan steak dari daging dinosaurus loh ya. pertama kali denger dan liat logo dari tempat makan ini, emang bikin penasaran banget. Logo nya dengan kepala T-rex dan tempat makannya yang gak biasa jadi menarik untuk dikunjungi.

Dan ternyata, tempat makan ini bukan tempat makan penyedia daging dinosaurus loh, sahabat manis. Disini terdapat menu steak, burger, pasta, dan masih banyak lagi yang beraroma italia-italia gitu. Tempat makan ini selalu ramai dikunjungi. Karena memang letaknya yang strategis menurut saya. Tempat makannya terdiri dari 2 lantai. Desain dari tempat makan ini juga cukup menarik. 

Untuk menu yang saya cicipi, yaitu Godzilla burger, pasta Spicy Chilli Calamari dan ice lemon tea.
Yang menarik di menu yang saya makan yaitu Godzilla burger terdiri dari tumpukan 5 patty tebal, 300 gram onion rings serta 300 gram fried fries. MONSTER SIZE!!! pada menu godzila burger ini terdapat pilihan challenge dan biasa. Kalau mau memilih challenge, maka sahabat manis harus menghabiskan Godzilla burger sendiri dalam waktu 30 menit. Kalau sahabat manis bisa melewati dengan sukses, maka sahabat manis tidak perlu membayar harga godzilla burger tersebut, tapi kalau sahabat manis tidak mampu menghabiskannya tepat waktu maka sahabat manis harus membayar seharga godzilla burger tersebut. Berani? Jika merasa tidak sanggup, maka sahabat manis dapat memilih Godzilla burger dengan pilihan yang bukan challenge. Selain berbeda diberikan waktu, berbeda pula harganya hehe





Tuhkan, Abiskan? Maco banget kan? HAHAHA


Untuk pasta Spicy Chilli Calamari-nya rasanya memang agak pedas dengan campuran cumi-cumi yang menambah kelezatan. Enak untuk pasta Spicy Chilli Calamari-nya. Harga di tempat makan ini juga sangat terjangkau.


Alamat lengkapnya ada di:
Jl. Margonda Raya No. 438, Beji, Depok (bersebrangan dengan Universitas Gunadarma – Margonda)

Selamat mencicipi.

Salam Manis.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hari ini memang hari jum’at. Dimana kebanyakan orang menantikan hari ini dimana dari hari senin mereka berbanting tulang dan bercucuran keringat (meskipun mereka bekerja di tempat ber-AC) untuk bisa menghidupi kehidupan mereka. Sama seperti aku, aku juga menantikan hari ini. Setelah dari senin hingga jum’at tadi pagi bangun sebelum subuh untuk bersiap-siap melakukan aktivitas, bergelut dengan orang-orang di transportasi umum yang juga ingin melakukan aktivitasnya masing-masing, menanti busway, menanti metromini, belum lagi berlari-larian megejar waktu agar tidak telat sampai kantor, setelah itu belum selesai lagi masih juga harus pulang disore hari, kembali lagi bergelut dengan orang-orang di transportasi umum yang juga ingin kembali kerumah masing-masing, menanti busway, menanti metromini, belum lagi berlari-larian megejar waktu agar bisa sampai rumah dan beristirahat. 

Seperti hari ini, di hari jum’at ini, aku pulang tepat waktu karena aku ingin sampai rumah secepatnya, mencium tangan dan pipi ibu lalu makan masakan ibu kemudian merebahkan tubuh di atas kasur kesayangan. Tapi ternyata perjalanan pulang kali ini terasa sangat panjang dari biasanya. Aku memang sudah biasa dengan perjalanan pulang kantor yang amat panjang tapi entah kenapa hari ini terasa panjang dan melelahkan. Mungkin karena saat aku di busway aku tidak tertidur. Iya biasanya aku memang tidur di busway posisi paling menyenangkan ya tepat di belakang pramudi.

Sampai di busway aku mendapatkan tempat duduk, aku terdiam sambil melamun karena tidak bisa tidur. Macet sudah pasti, padahal jalanan dari kantorku untuk aku transit berpindah busway lagi bukan merupakan jalur macet parah. Busway sangat ramai sekali, ramai dengan anak-anak yang entah selesai melakukan aktivitas apa bersama orang tua mereka. Busway yang biasanya sepi dengan dipenuhi wajah-wajah penuh lelah tapi kali ini busway menjadi seperti arena bermain anak-anak. Ramai sekali.

Setelah sampai di tempat transit yang ku tuju, aku mulai mengantri kembali menunggu busway ke arah kp. Rambutan. “Waduh ramai sekali” aku sepertinya hilang harapan untuk bisa cepat sampai rumah. Cepat-cepat mencium tangan ibu dan pipi ibu kemudian makan masakan ibu lalu merebahkan tubuhku dikasur.



Lama sekali dan antrian makin panjang. Aku tahu, Jakarta memang selalu macet. Pasti buswaynya pun kena macet. Setelah menunggu cukup lama, busway datang dan aku masuk kesana. Ketika pagi, berdesakkan dengan orang-orang yang memiliki harum parfum yang tak sama. Parfum mereka bercampur satu sama lain, suasananya seperti sedang berada di dalam toko minyak wangi kemudian pemilik toko sedang bereksperimen untuk mencampurkan tiap minyak wanginya sehingga semerbak harumnya memenuhi ruangan. Tapi beda pada tiap sore harinya, minyak wangi yang mereka gunakan telah habis harumnya atau malah harumnya masih ada namun sudah bercampur dengan natrium klorida dari kelenjar keringat mereka.

Masih lama sekali, aku untuk sampai rumah. Busway yang ku tumpangi terhenti tak jalan karena macet. Mobil dan motor sudah bersliweran tidak jelas. Iya, aku tau mereka juga ingin cepat sampai rumah, mencium tangan ibu dan pipi ibu mereka, memakan masakan ibu mereka, dan kemudian berbaring di kasur kesayangan mereka.

Di busway ini aku tidak mendapatkan tempat duduk akhirnya aku berdiri menahan segala lelah aku rasanya ingin bergelayutan di pegangan busway tapi busway kali ini sangat ramai. Ditengah lamunanku untuk tiba-tiba aku bisa terbang dan sampai rumah, terdengar sayup-sayup nada merdu yang terdengar dari radio busway.

“Tiada lagi yang kuharapkan, tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu
Tiada lagi kata cintaku, tak 'kan lagi 'ku bersamamu
Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu”

Ah lagu lawas yang masih enak didengar, bersenandung kecil dengan hapalan lirik seadanya aku mengikuti si penyanyi di radio. Mengeluh, berkesal ria, rasanya tak ada gunanya. Aku hanya ingin satu, ingin cepat sampai rumah, mencium tangan ibu dan pipi ibu, memakan masakan ibu, kemudian merebahkan tubuhku diatas kasur.

Tapi jalanan di hari jum’at ini ramai sekali, padat sekali dan menjengkelkan sekali.
Dan, akhirnya setelah transit beberapa halte dan beralih menggunakan angkot untuk sampai rumah, masih saja kena macet dan terjebak dikepadatan mobil juga motor, dan akhirnya aku pun sampai rumah.

Akhirnya sampai juga aku mencium tangan ibu dan pipi ibu, memakan masakan ibu yang sudah beliau pamerkan sejak ditelphone ditengah perjalananku pulang, kemudian merebahkan tubuhku di atas kasur kesayanganku.

Selamat malam Jakarta dihari Jum’at.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Yang haus piknik mana suaranyaaaaaaa~~


Tempat rekomendasi kali ini yaitu Taman Bunga Nusantara- Cipanas, tempat ini cocok untuk kalian yang penat sama polusi udara dan ingin menyegarkan mata dengan yang hijau-hijau. 


 


Taman bunga nusantara berlokasi di Cianjur- Jawa Barat, tepatnya di jalan Mariwati KM.7, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 

Mengusung tema kebun bunga warna-warni dari penjuru Nusantara membuat taman bunga ini cantik nan elok. Hawa disini juga cukup sejuk karena memang lokasinya tidak jauh dari puncak pass. Untuk yang suka foto, tempat ini tepat banget buat dijadikan objek pemotretan. Gak jarang juga tempat ini jadi tempat untuk foto prewedding. 

Jangan lupa sahabat manis, selfie boleh tapi jangan ugal-ugalan! 


Alat transportasi umum ke sini lumayan banyak kok, kemarin saya dari terminal kampung rambutan naik bis Marita turun di pasar cipanas kemudian naik angkot turun di depan taman bunga Nusantara. Lengkapnya bisa dilihat disini http://transportinfo.web.id/2014/02/16/cara-ke-taman-bunga-nusantara/

Di taman bunga ini ada beberapa taman yang bisa kita nikmati, diantaranya:
-          Taman air
-          Taman Mawar
-          Taman Perancis
-          Taman Rahasia (Labirynth)
-          Taman Bali
-          Taman Mediterania
-          Taman Palem
-          Taman Gaya Jepang
-          Rumah Kaca
(http://www.tamanbunga-nusantara.com/en/en/taman)

Nah ini dia penampakan jelasnya:















Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Referensi liburan kali ini gak usah jauh-jauh keluar kota ya, ternyata di Jakarta pun ada tempat wisata yang berhubungan dengan alam. Yang bosen ke mall atau sekedar mencicipi tempat wisata yang tidak biasanya bisa mencoba mendatangi  Hutan Mangrove PIK. Yang suka fotografi bisa juga kesini. Yang suka difoto jadi model ala-ala, bisa juga kesini. Mau foto prewedding, bisa juga kesini.



Untuk transportasi kesini bisa juga dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kemarin saya menggunakan kendaraan pribadi, patokannya sih setelah masuk PIK langsung menuju ke Yayasan Budha Tzu Chi karena letak hutan ini ada di belakang Yayasan Budha Tzu Chi. 

Untuk yang menggunakan transportasi umum bisa menggunakan rute:
Busway koridor 9 – shelter Pluit – naik ojek/bajaj – Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo PIK. Kamu juga bisa memilih alternatif lain : Busway koridor 9 – shelter Grogol – angkot merah B01 – perempatan Muara Karang – naik angkot berwarna merah U11 – Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo.

Angkutan umum lain yang bisa dicoba bisa mengikuti rute : halte busway Tranjakarta Grogol Petamburan – turun di halte Semanggi – ganti bus transjakarta Blok M-kota – turun di halte Monas – tunggu BKTB ke PIK – turun di depan Yayasan Budha Tzu Chi – jalan ke arah belakang – lokasi Hutan Mangrove PIK. (http://www.pegipegi.com/travel/cari-tempat-ngadem-yang-asyik-ya-di-hutan-mangrove-pik/)

Harga tiket masuknya Rp. 25.000/orang, untuk mobil Rp. 10.000 dan motor: Rp. 5.000. Saat memasuki lokasi ini terpampang jelas dan nyata peringatan-peringatan yang harus ditaati pengunjung demi kenyamanan pengunjung sendiri. Diantaranya tidak boleh membawa kamera DSLR atau kamera digital karena akan didenda Rp. 1.000.000. 

Setelah memasuki kawasan ini, jangan kaget ya kalau akses jalan menuju spot-spot yang bagus yaitu melalui kayu-kayu gelondongan seperti jembatan. Jadi, kalau mau kesini, jangan sampai salsep ya salah sepatu hehe lebih baik jangan menggunakan high heels karena akan berbahaya untuk kalian. Hutan Mangrove PIK ini selain untuk Mencegah Erosi dan Abrasi Pantai, juga bermanfaat Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa jadi ketika kalian melihat kepiting, biawak dan hewan lainnya, tidak perlu kaget.





Selain menikmati Hutan Mangrove PIK dengan berjalan kaki, sahabat juga dapat menikmatinya dengan fasilitas perahu yang disediakan pengelola dengan tarif Rp. 250.000 (6 orang) - Rp. 350.000 (8 orang). Kamu juga bisa ikutan ‘short course’ tentang bagaimana cara menanam mangrove dengan merogoh kocek kurang lebih Rp. 150.000. disini juga menyediakan penginapan juga, loh.

Seru kan? Ternyata di Jakarta juga punya wisata alam. Jadi gak perlu jauh-jauh.
Jangan lupa untuk tidak merusak alam ya.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me



Holla, saya Melan. Kuli coding yang merangkap sebagai penulis diblog ini. Selain berbagi rasa, disini saya juga berbagi info-info menarik loh. Semoga bermanfaat buat temen-temen semuanya. Selamat membaca dan menikmati. Terima kasih, salam manis dan hangat ♥

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • Instagram

Categories

berbagimanisan foodhunter manisanmanis travelling

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2017 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2016 (9)
    • ▼  Agustus (1)
      • Sheila on 7 @Summarecon Mall Bekasi
    • ►  April (2)
      • Suara Hatinya
      • Selamat Hari Kartini untuk kami, Perempuan Indonesia
    • ►  Maret (2)
      • Warung Enon – Cibubur
      • Dino Steak & Pasta House – Depok
    • ►  Januari (4)
      • Jum’at ramai di Jakarta
      • Banyak bunga-bunga ~
      • Menikmati Hutan Mangrove PIK
  • ►  2015 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2011 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (2)

View

Friends

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose